• Breaking News

    Negara Hemat 101: Kurangi Seremonial



     Poin anggaran kedua yang diminta dikurangi Presiden adalah kegiatan seremonial. Ini tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu kegiatan utama di pemerintahan kita.

    Pemerintah dapat mengurangi kegiatan seremonial yang kurang produktif dengan beberapa strategi berikut:

    1. Digitalisasi & Automasi

    • Gunakan Platform Virtual → Alihkan peresmian dan rapat seremonial ke webinar atau video konferensi untuk mengurangi biaya perjalanan, konsumsi, dan dekorasi. Ini kita lakukan semasa pandemi, mengapa sekarang tidak bisa ?
    • Siarkan Secara Online → Penghargaan atau peresmian dapat disiarkan melalui media sosial atau kanal resmi pemerintah tanpa perlu acara fisik besar. Ini bahkan cukup menggunakan media televisi atau bahkan Youtube. Sebenarnya ini juga dilakukan hingga sekarang, hanya saja kegiatan offline nya tetap lebih banyak dan besar.

    2. Fokus pada Esensi, Bukan Formalitas

    • Kurangi Sambutan Panjang → Batasi pidato seremonial yang tidak langsung berkontribusi pada hasil kerja. Bayangkan kata sambutan hingga 30 menit per pejabat. Luar biasa waktu habis mendengarkan kata sambutan.
    • Hilangkan Acara Simbolik Berulang → Seperti pemotongan pita atau penyerahan plakat, pemukulan gong, yang tidak berdampak langsung pada kebijakan atau masyarakat. Jadi seharusnya kegiatan itu berfokus kepada dampak, bukan mulai dan akhirnya saja.

    3. Optimalisasi Anggaran & Evaluasi Kebermanfaatan

    • Pangkas Anggaran Kegiatan Seremonial → Alihkan dana ke program yang lebih berdampak langsung, seperti pendidikan atau kesehatan, atau sekarang ada makan sehat bergizi.
    • Evaluasi Setiap Kegiatan → Buat standar manfaat dan efektivitas sebelum menyetujui acara seremonial. Perjelas tujuan, manfaat dan efektifivitas.

    4. Kolaborasi & Integrasi Kegiatan

    • Gabungkan Acara → Jika beberapa instansi memiliki acara serupa, satukan dalam satu forum untuk mengurangi duplikasi. Satu K/L yang memiliki beberapa sub bisa menggabungkan kegiatan mereka dalam satu acara saja.
    • Libatkan Masyarakat Secara Produktif → Ganti acara simbolis dengan forum diskusi, pelatihan, atau program kerja nyata. Ini lebih berdampak, karena melibatkan masyarakat langsung.

    5. Hilangkan Kebiasaan Protokoler yang Tidak Perlu

    • Kurangi Undangan Berlebihan → Fokus hanya pada pihak yang relevan dan benar-benar berkontribusi pada acara.
    • Batasi Tamu Kehormatan & Pengiring → Kurangi pejabat yang hanya hadir sebagai seremonial tanpa peran strategis.

    Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pemerintah dapat lebih efisien dalam menyelenggarakan acara dan mengalokasikan anggaran ke hal-hal yang lebih produktif. Perjelas fungsi dan tujuan dari kegiatan seremonial, bila kurang efektif maka dapat ditiadakan, atau menggunakan hybrid. Dimana yang hadir secara fisik dapat dikurangi. Ingat fungsinya akan lebih penting daripada seremoni nya.

    Apa solusi yang anda bisa berikan untuk mendukung hal ini ? Silahkan sampaikan di kolom komentar di bawah.

    Tidak ada komentar

    Post Top Ad

    ad728